Setiap orang terkadang kerap kali mengalami masalah jerawat. Jerawat merupakan salah satu masalah pada kulit khususnya dibagian wajah. Jerawat (acne) sendiri memiliki definisi yaitu gangguan pada kulit yang berhubungan dengan produksi minyak (sebum) berlebih. Penyebab Munculnya Jerawat adalah penyumbatan pori-pori akibat produksi minyak berlebih disertai dengan penumpukan sel kulit mati dan bakteri. Ketika hal ini terjadi, maka pori-pori kulit dapat mengalami peradangan, kondisi inilah yang menyebabkan munculnya jerawat.
Jerawat paling sering muncul pada remaja yang memasuki masa pubertas hingga usia muda. Pada dasarnya jerawat bukan lah penyakit yang berbahaya, hampir setiap orang mengalami masalah jerawat. Terlebih orang yang memiliki kulit sensitif. Kulit jenis ini sendiri ditandai dengan mudahnya muncul kemerahan, perih, dan gatal setelah terpapar zat atau kondisi tertentu, seperti paparan matahari, suhu dingin atau panas, sabun, polusi, hingga stress.
Faktor Penyebab Munculnya Jerawat
Terdapat beberapa faktor penyebab munculnya jerawat seseorang rentan mengalami jerawat diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Ketidakseimbangan hormon
Ketidakseimbangan hormon terjadi karena tubuh memproduksi hormon androgen yang berlebih. Hormon ini diproduksi lebih tinggi ketika laki-laki atau perempuan mengalami masa pubertas. Hal tersebut menyebabkan kelenjar sebasea akan menghasilkan lebih banyak minyak alami yang menjadikan pori-pori tersumbat. Selain itu kondisi ini bisa terjadi juga pada perempuan dewasa yang sedang menstruasi, menopause, hamil, atau kondisi tertentu lainnya.
2. Genetik atau Keturunan
Faktor genetik memungkinkan terjadi jika salah satu orang tua atau anggota keluarga sering mengalami kondisi jerawat, maka ada kemungkinan rentannya muncul jerawat. Sebuah penelitian telah membuktikan hal tersebut.
3. Efek samping konsumsi obat-obatan tertentu
Terdapat jenis obat-obatan tertentu yang memiliki efek samping timbulnya jerawat seperti obat steroid, lithium (obat depresi dan gangguan biopolar), beberapa obat epilepsi, antibiotik dan obat yang mengandung sulfur, resorcinol atau asam salisilat. Termasuk juga pil KB, alat kontrasepsi suntik dan IUD.
4. Kebiasaan kurang tepat
Kebiasaan sehari-hari yang kurang tepat dapat menimbulkan risiko munculnya jerawat, seperti
- Terlalu sering mencuci muka, hal ini menyebabkan hilangnya minyak alami pada kulit, sehingga kelenjar sebasea akan memproduksi lebih banyak minyak. Akibatnya dapat meningkatkan risiko tumbuhnya jerawat. Cuci muka sendiri lebih tepat dilakukan secara rutin yaitu dua kali sehari.
- Penggunaan produk rambut tertentu, produk tersebut seperti pomade, minyak rambut dan gel. Produk tersebut boleh digunakan namun tidak berlebihan karena produk-produk tersebut dapat menyumbat pori-pori sehingga menjadi faktor munculnya jerawat di dahi.
- Penggunaan produk perawatan atau kosmetik tertentu, produk yang mengandung minyak menyebabkan pori-pori kulit jadi rentan tersumbat sehingga menimbulkan jerawat. Sebaiknya, gunakan produk perawatan kulit yang bebas minyak atau oilfree dan non-comedogenic atau tidak rentan menyebabkan pori-pori tersumbat.
- Penggunaan barang pribadi tertentu. Setelah selesai memakai barang pribadi sebaiknya mencuci tangan karena bakteri atau kotoran kecil yang tidak terlihat mata bisa menyebabkan munculnya jerawat jika secara tidak sadar tangan menyentuh bagian wajah. Hal ini termasuk mencegah penularan virus corona.
- Menyentuh dan memencet jerawat. Alih-alih mengatasi jerawat dengan memencetnya, hal ini justru menjadi penyebab seringnya muncul jerawat di lain hari. Sebab, jerawat bisa semakin merandang dan membentuk parut.
Beberapa tips untuk mengatasi Munculnya Jerawat :
- Rutin Mencuci Wajah
Pastikan kondisi wajah bersih, mencuci waja minimal dilakukan dua kali dalam sehari. Terutama setelah wajah berkeringat atau berminyak. Jika kulit sensitif, sebaiknya menggunakan sabun dengan kandungan lembut seperti sabun berbentuk gel atau cair, jangan menggunakan scrub saat membersihkan wajah
2. Cermat memilih produk perawatan
Hindari produk yang mengandung pewangi, antibakteri, alcohol, deodorant. Sebaiknya gunakan serumkhusus untuk mengobati jerawa
3. Hindari paparan matahari dan gunakan tabir surya
Paparan matahari yang berbahaya ketika pukul 10 pagi hingga pukul 2 siang. Untuk mengatasinya gunakan tabir surya yang mengandung perlindungan terhadap UVA dan UVB, dan bahan seng oksida (zinc oxide) dan titanium dioksida.
4. Konsumsi makanan sehat
Sayuran, buah, protein, dan makanan lainnya yang mengandung vitamin C dapat menjaga kesehatan kulit. Selain itu hindari makanan yang mengandung lemak jenuh.
5. Berolah raga secara teratur
Olahraga dapat melancarkan sirkulasi darah yang sehat. Sehingga hormon dapat teratur dengan baik
6. Mengoleskan obat-obat herbal
Obat herbal yang dimaksud seperti, mengoleskan cuka apel, madu, kayu manis, tea tree oil, teh hijau, witch hazel, lidah buaya, atau bawang putih. Cara ini dapat menjadi pilihan untuk mengatasi masalah jerawat dan sudah terbukti.
Jika masalah jerawat sulit teratasi, konsultasi ke dokter spesialis kulit atau dokter estetika adalah cara terbaik untuk mengatasi permasalahan jerawat. Selain itu datang ke klinik kecantikan juga termasuk solusi yang bisa dilakukan.
Jika Anda adalah seorang dokter atau berminat membuka bisnis klinik kecantikan, Anda dapat memperdalam ilmu Anda dengan mengikuti Intermediate Aesthetic Course di Lembaga Kursus Estetika dan Medik Q Derma Aesthetic Institute.