Mengenal Agen Peeling TCA (TriAsam kloroasetat) | Kursus Estetika Medik

(Kursus Estetika Medik). Pengelupasan kimiawi didefinisikan sebagai penerapan agen kimia pada kulit, yang menyebabkan kehancuran terkontrol ke kedalaman kulit tertentu mengarah ke pengelupasan dan pengangkatan superfi-lesi cial, diikuti regenerasi baru epidermal dan jaringan dermal dengan perbaikan karakteristik permukaan. Pengelupasan kimiawi telah digunakan untuk memperbaiki kesehatan kulit dan penampilan ribuan tahun. Pada tahun 1882, dokter kulit Jerman Unna melaporkan sifat eksfoliasi (mengangkat sel-sel kulit mati) dari tri-asam kloroasetat (TCA), fenol, resorsinol,dan asam salisilat.

Era sekarang ini memiliki estetika pada wajah sudah menjadi kebutuhan bagi setiap orang. Sehingga mengakibatkan tingginya permintaan akan produk perawatan kulit beserta profesional dari estetikanya.

 Pengelupasan kimiawi telah digunakan untuk memperbaikikesehatan dan penampilan kulit selama ribuan tahun.Catatan pertama dari perbaikan kulit karena pengelupasan kimiawi dilaporkan di Mesir kuno ketika Cleopatra menggunakan susu asam (sekarang dikenal mengandung asam laktat) agar permukaan kulit dapat lebih halus. Kemudian, selama Revolusi Prancis, para wanita istana menggunakan anggur tua (diketahuitain tartaric acid) untuk mempercantik tampilankulit (Brody et al. 2000 ; Savant 2005). Namun baru di tahun 1882, dokter kulit jerman bernama Unna melaporkan sifat eksfoliasi dari tri-asam kloroasetat (TCA) Fenol, Resorsinol, dann asam salisilat. (Kursus Estetika Medik)

TCA adalah zat kaustik yang diperoleh melaluidistilasi produk dari uap asam nitrat pada asam chloral. Itu ditemukan dikenal sebagai herbisida, sebagai metabolit utama dry cleaning proses dan sebagai pengelupasan kimia. Ini hampir tidak toksisitas, bahkan ketika diterapkan dalam konsentrasi bentuk trated di kulit. TCA memiliki pKa terendah dan lebih kuat dari asam lain yang digunakan sebagai kimia-kulit ical. Saat berkembang melalui perbedaan lapisan kulit, pengelupasan asam “dinetralkan” prompting koagulasi protein kulit. (Kursus Estetika Medik)

BioRePeelCl3 merupakan inovasi medis, asam trikloroasetat (TCA) dengan biphasic technology yang dipatenkan untuk tindakan biostimulasi, revitalisasi, dan pengelupasan (peeling). Mengapa Biphasic technology? Pada umumnya TCA diformulasikan dengan teknologi monophasic yang sederhana dan menghasilkan produk yang tidak stabil, mudah mengalami oksidasi dan denaturasi. Sementara itu, dengan teknologi Biphasic, produk yang dihasilkan lebih stabil, tidak teroksidasi dan tidak terdenaturasi. (Kursus Estetika Medik)

Pada Monophasic hanya terjadi indirect bio-stimulation. Sementara itu, pada Biphasic, kulit mengalami beberapa fase biostimulasi (direct & indirect) karena adanya lapisan lipophilic dan hydrophilic. Hal tersebut membuat BioRePeelCl3 dapat memaksimalkan proses biostimulasi dan menghasilkan immediate and longterm effect. Pada BioRePeel pengelupasannya No Exfoliation (Kursus Estetika Medik)

Penggunaan BioRePeelCl3 sendiri terbukti efektif, aman dan pain-free. Selain itu penggunaannya juga bisa dikombinasikan dengan serum lainnya, atau laser, IPL, RF, Injeksi, dan perawatan topikal Immediate & Long-term effect. (PT Estetika Pro International)

source : https://link.springer.com/referenceworkentry/10.1007%2F978-3-319-20252-5_8-1

kursus estetika dan medik
kursus estetika dan medik
kursus estetika dan medik
kursus estetika dan medik