Sebagai seorang dokter kecantikan, aesthetician (pakar estetika) kecantikan tentunya harus tahu jenis-jenis metode perawatan kulit wajah. Banyak metode untuk mempercantik kulit, baik perawatan sendiri di rumah hingga perawatan di klinik kecantikan. Ketika di klinik kecantikan, ada sebuah metode popular di dunia estetik yaitu Chemical peeling.
Mengenal lebih jauh apa itu chemical peeling atau peeling wajah. Metode perawatan kulit jenis ini adalah salah satu metode untuk mempercantik kulit wajah, leher, atau tangan. Metode ini dilakukan dengan cara mengangkat lapisan kulit terluar menggunakan larutan kimia sehingga menyebabkan pengelupasan. Prosedur ini mengakibatkan regenerasi sel kulit secara cepat. Kulit baru yang diregenerasi ini biasanya akan lebih halus dan tidak keriput. Namun kulit ini akan lebih sensitive terhadap sinar matahari.
Metode chemical peeling tergolong aman dilakukan namun tidak sembarang orang bisa melakukannya. Tekniknya termasuk berteknologi rendah sehingga tidak mengintimidasi jika dibandingkan laser. Masalah yang diatasi cenderung sama yaitu perubahan warna kulit, tekstur, dan kerutan. Seorang yang melakukan prosedur ini di bawah pengawasan dokter kulit atau aesthetician (pakar estetika).
Ikuti Kursus Estetika dan Medik serta Kiat Suksesnya
American Academy of Dermatology (AAD) menjelaskan bahwa chemical peeling dapat memperbaiki kulit berjerawat, bintik-bintik penuaan, perubahan warna, corak, garis halus dibawah mata dan sekitar mulut, bintik-bintik freckles, melasma, kerusakan yang disebabkan paparan sinar matahari dan yang masalah kulit lainnya.
Saat metode perawatan ini dilakukan, dokter kulit atau aesthetician akan mengoleskan substansi larutan kimia tertentu ke permukaan kulit hingga merata. Cukup sederhana namun hasilnya dapat lebih maksimal dibanding perawatan yang lain.
Ikuti Kursus Estetika dan Medik serta Kiat Suksesnya
Macam-macam peeling wajah mendasar yang perlu diketahui
Terdapat tiga macam chemical peeling berdasarkan kedalamannya. Yaitu :
1. Superficial Chemical peeling (Ringan atau Dangkal)
Jenis ini hanya menembus lapisan terluar kulit yang bertujuan untuk pengelupasan sel-sel kulit mati secara lembut. Manfaatnya dapat memperbaiki bekas jerawat,warna kulit tidak merata, kulit kering, garis-garis halus dan keriput, serta kerusakan oleh paparan sinar matahari.
Superficial chemical peeling menggunakan kombinasi larutan kimia asam hidorksi alfa dan asam hidroksi beta, seperti asam glikolat, asam laktat, asam salisilat, dan asam malat.
Anjuran metode ini dilakukan secara serial (kontinyu) untuk mendapatkan hasil yang optimal. Setelah perawatan, gunakan pelembap hingga kulit sembuh dan tabir surya secara rutin setiap hari. Efek terapi ini area kulit dapat mula-mula memerah dan mungkin bersisik, namun tidak perlu khawatir proses ini membutuhkan kurang lebih 1-7 hari untuk dapat sembuh dan kulit tampil maksimal
2. Medium Chemical Peeling (Sedang)
Jenis ini menembus lapisan luar dan tengah kulit yang bertujuan untuk pengelupasan sel-sel kulit yang rusak. Manfaatnya untuk mengatasi bekasa jerawat, kerutan wajah, kerusakan akibat paparan sinar matahari yang parah, kulit kasar, kerutan kasar, dan warna kulit tidak merata.
Medium chemical peeling menggunakan kombinasi larutan kimia asam trikloroasetat (TCA Peeling) atau asam glikolat.
Prosesnya kulit akan merah dan bengkak (memberat 48 jam pertama) dan mungkin terbentuk luka lepuh dan pecah. Selanjutnya akan berkerak dan mengelupas dalam waktu 1-2 minggu. Setelah melakukan prosedur ini, aplikasikan losion atau krim pada area yang diterapi, serta hindari penggunaan makeup sampai 1 minggu.
Luka lepuh yang kemungkinan ditimbulkan oleh Medium Peel Agent tentunya membuat banyak orang tidak merasa nyaman. Terdapat satu solusi untuk menangani masalah tersebut, yaitu Biorepeel. Biorepeel merupakan medium peeling yang bahan utamanya adalah asam trikloroasetat (TCA) 35%. Berbeda dengan medium peeling lainnya yang beredar di pasaran, efek samping Biorepeel cenderung minimal, tidak menimbulkan lepuhan & bengkak.
3. Deep Chemical Peeling (Dalam)
Jenis ini menembus secara dalam lapisan tengah kulit bertujuan untuk pengelupasan sel-sel kuliy yang rusak. Target dari jenis ini adalah garis-garis halus sedang, kerutan dalam, kerusakan akibat sinar matahari, corak tidak rata, garis vertical sekitar mulut, bekas luka, dan pertumbuhan kalianan kulit prakanker.
Deep Chemical peeling menggunakan larutan kimia asam karbolat (fenol) atau asam trikloroasetat yang bisa menyerap hingga lapisan dermis kulit.
Prosedur ini hanya untuk kulit wajah dan hanya dapat dilakukan sekali saja. Sebelum melakukan prosedur ini, mungkin dilakukan pembiusan. Efek samping dari terapi ini, berupa kulit menjadi berkerak dan kemerahan hingga berminggu-minggu. Tipe ini membutuhkan 14-21 hari untuk sembuh. Area yang diterapi akan diperban. Kulit perlu dirawat 4-6 kali sehari selam 14 hari pertama. Dan selama itu hindari menggunakan makeup dan hindari paparan sinar matahari selama 3-6 bulan.
Terdapat beberapa komplikasi atau risiko efek samping chemical peeling yang mungkin terjadi. Menurut American Society of Plastic Surgeons. Efek samping yang umum terjadi adalah kulit kemerahan, kulit kering, timbul sensasi rasa menyengat atau terbakar, dan kulit membengkak.
Setelah melakukan chemical peeling jangan menggunakan produk retinoid karena dapat mengiritasi kulit yang baru terkelupas. Dianjurkan juga menggunakan tabir surya dengan SPF minimal 30 setelah prosedur dan juga hindari paparan matahari secara langsung dan merokok, karena dapat berisiko efek samping berupa infeksi dan jaringan perut.
Terlepas dari segala risiko tersebut perawatan Chemical Peeling ini tetap aman dan tentunya sangat bermanfaat sekali bagi kulit. Namun perlu diingat prosedur ini sebaiknya dilakukan oleh tenaga ahli profesional atau dokter untuk menghindari efek samping yang tidak di inginkan dan hasil pun akan maksimal. Pelajari lebih dalam lagi tentang estetika dan medik dengan mengikuti Kursus Estetika dan Medik di Q Derma Institute.