kursus estetika dan medik

Filler merupakan prosedur dalam dermatologi estetika yang bertujuan untuk menyamarkan garis halus dan kerutan pada wajah, sehingga tampak lebih muda kembali. Memilih prosedur ini tepat untuk mereka yang menginginkan untuk menghilangkan tanda-tanda penuaan atau anti-aging tanpa prosedur invasif seperti bedah CO2. Mekanisme dalam prosedur ini bekerja dengan mengisi daearh-daerah yang rentan kendur seperti kantung mata dan lainnya untuk mengembalikkan volume dan kekencangan natural wajah. Perlu di ingat, filler ini merupakan prosedur yang bukan memberikan hasil yang permanen.

Penggunaan filler telah dilakukan sebelum tahun 1900-an dengan menggunakan injeksi lemak autologous untuk augmentasi. Filler prosedur memberikan cara yang lebih sederhana, aman, dan murah untuk tampak lebih muda. Prosedur ini cocok untuk orang yang memiliki tanda-tanda penuaan seperti keriput, garis halus, bekas luka, kerutan wajah. Disisi lain, filler prosedur tidak cocok untuk orang yang sedang mengonsumsi obat penipis pembuluh darah, termasuk aspirin, vitamin E, NSAID, pengidap Herpes simplex atau herpes zoster.

Terdapat beberapa jenis dermal filler, cara kerja filler bergantung pada jenis dermal filler yang digunakan. Diantaranya sebagai berikut:

  • Asam Hialuronat, Dermal filler jenis ini merupakan yang paling sering digunakan. Asam  hiauluronat bekerja dengan menarik cairan menuju daerah yang butuh diangkat. Asam Hialuronat mulai diproduksi sejak tahun pertengahan 1990 an dan dipasrkan di eropa. Filler yang mengandung asam hialuronat adalah yang biasanya terdapati di filler terkenal seperti Juvederm, Captique, dan Restylane. Filler jenis ini dapat bertahan hingga 1 tahun.
  • Lemak Autolog atau Cangkok Lemak, Dermal filler jenis ini merupakan prosedur dengan memindahkan lemak dari bagian tubuh lain pasien pada daerah yang dituju, filler ini menggunakan lemak asli pasien, sehingga prosedur ini dapat bertahan hingga beberapa tahun.
  • Polimer, Dermal filler dengan bahan Polimer sintetis seperti merk filler Sculptra. Prosedur ini dapat bertahan jangka panjang mencapai dua tahun.
  • Kalsium hidroksilpatit. Dermal filler seperti Radiesse menggunakan bahan ini, yang dapat bertahan hingga satu tahun.
  • Kolagen Bovine, Bahan jenis ini digunakan pada filler seperti Zyderm dan Zyplast. Prosedur ini membutuhkan tes alergi setidaknya selama empat minggu sebelum pemberian filler, hal ini untuk memastikan tidak adanya reaksi alergi terhadap suntikan bahan ini.
  • Butiran plastik mikroskopis, Dikarenakan kolagen bovine tidak memberikan hasil permanen, bahan tersebut sering dicampur dengan butiran mikroskopis yang terbuat dari polimetil metakrilat atau PMMA yang tetap bertahan dibawah kulit walaupun kolagennya telah hilang; campuran ini bertahan hingga minimal 5 tahun.

Prosedur pelaksanan dermal filler. Pertama pasien dibius lokal untuk mematikan rasa pada bagian wajah. Kemudian filler disuntikan tepat dibagian kulit yang dituju, Prosedur tambahan dilakukan pada pilihan cangkok lemak, dimana pertama-tama lemak perlu diambil dari daerah lain tubuh. Prosedur dermal filler rata-rata membutuhkan waktu 15 menit, terkadang bisa lebih bergantung pada tingkat keparahan dan ukuran objek yang diobati.

Bagaimana dok? Tertarik ingin mencoba prosedur filler?
Dokter bisa datang di kantor kami.

Contact Us:

+62 821-1211-1369
021-221-25-295
Jl. Raya Kebun Jeruk, No.3A, Jakarta Barat, DKI

follow us :
@kursus_estetika
@qderma.clinic
www.espro.co.id
www.course.espro.co.id

#filler #derma #bozon #ozonegenarotor #generatorozon #Laser #QSwitched #NdYAG #LTRAMIIN #I2PL  #accutoning #firexel #ozon #ndyag #laser #estetika #espro #accure #aileen #ipl #i2pl #multicool #Biorepeel #ulverin #winback #slimmingmaster #ozon #maculinity #prp #aesthetic

Sumber :

American Society of Plastic Surgeons: “How Wrinkle Fillers Work.”
American Society for Aesthetic Plastic Surgery: “Injectables at a glance.”
American Academy of Dermatology: “Soft Tissue Fillers.”