Melihat Tren dan Inovasi Klinik Kecantikan di Masa Mendatang

Seorang CEO dan owner Klinik Kecantikan haruslah seorang yang visioner, artinya harus bisa melihat apa yang akan terjadi di dunia klinik kecantikan ke depannya.

Adanya wabah COVID19 berhasil merubah pandangan banyak orang, terutama dari segi kebersihan dan kesehatan. Di dunia Estetika atau kecantikan, hal tersebut memunculkan asumsi bahwa “memiliki kulit yang cantik saja tidak cukup”. Sebagai seorang penyedia layanan, tentunya kita harus jeli dengan apa yang dapat menjadi perhatian konsumen.

Kita tentunya pernah mendengar filosofi “Life Begin at Fourty”, mengapa? Saat muda, manusia berada pada kondisi yang prima namun biasanya belum mapan. Banyak sekali keinginan dan impian namun tidak bisa terpenuhi karena keterbatasan finansial. Pada masa ini, banyak orang yang menguras seluruh tenaganya untuk mendapatkan kondisi finansial yang lebih baik. Saat menginjak usia 40 tahun, kehidupan dengan finansial yang baik biasanya baru dimulai. Pada masa ini, seseorang biasanya telah mampu untuk memenuhi apapun kebutuhannya, namun kita hanya memiliiki kurang lebih 10 tahun untuk menikmatinya, sebelum masa tua tiba.

Inilah saatnya para dokter memperkuat bidang Antiaging dan Wellness Industry, apa saja yang perlu anda persiapkan?

1.      DIET & Nutrisi Sehat.

Klinik kecantikan harus memiliki dokter yang ahli nutrisi (nutritionist), sehingga para konsumen dapat melakukan konsultasi tentang pola makan yang baik dan bagaimana cara menjaga tubuh agar tetap sehat dan good looking.

2.      Stem Cell Therapy

Stem cell berperan aktif ketika ada sel-sel dalam tubuh yang mengalami kerusakan fungsi. Ketika hal tersebut terjadi, stem cell bertugas untuk mengganti dengan sel-sel yang baru. Banyak produk mengatas namakan stem cell padahal produk tersebut bukan dari stem cell, melainkan sari buah-buahan. Hal tersebut disebabkan karena stem cell masih menjadi kontroversi untuk diberlakukan di Indonesia dan sepertinya kita masih harus menunggu beberapa lama lagi untuk legalitasnya di dunia kecantikan.

3.      Terapi Ozone:

Untuk menjadi sehat tentunya harus dilakukan dengan exercise dan olahraga rutin, namun lebih banyak orang yang tidak suka olaharaga dibanding yang suka olahraga. Terapi Ozone adalah salah satu kunci hidup sehat untuk mereka yang tidak suka olahraga, efek terapi ozone dapat mencapai 90% mendekati efek stem cell dan mampu memperbaiki kualitas hidup secara holistik.

4.      MagicWave Therapy : Jawaban untuk pria yang menjadi loyo dan kehilangan keperkasaannya.

Menurut statistik, 50% pria usia 50 tahun mengalami problem disfungsi ereksi dan semakin tinggi persentasenya pada usia 60 tahun ke atas, namun mereka tidak rela kehilangan kehidupan seksualnya. Jumlah ini mencapai 55 juta populasi di Indonesia, belum termasuk populasi wanitanya.

Poin-poin tersebut di atas merupakan beberapa hal yang dapat membuat pasar yang potensial untuk industri klinik kecantikan di Indonesia. Kesimpulannya, kita tidak boleh terlalu fokus untuk merawat “kulit dan estetik” saja, namun perlu juga memperhatikan aspek wellness-nya agar kita bisa terus mengikuti perkembangan zaman.

Bagaimana, apakah Anda sudah siap untuk memasuki Wellness Industry?